Senin, 26 Agustus 2013

Cerita ( karangan ) dibagi menjadi 2 yaitu :
1.      Fiksi : karangan yang menjelaskan sesuatu dengan tambahan imajinasi
contoh: dongeng, cerpen, novel, Roman, drama, opera dll.
·         Cerpen adalah cerita pendek umumnya memusatkan perhatian pada satu perihal, memiliki satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, termasuk periode waktu yang singkat. 
·   Ciri ciri cerpen yaitu :
1.Bentuk tulisannya singkat, padat, dan lebih pendek daripada novel.
2.Terdiri  kurang dari 10.000 kata.
3.Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman sendiri maupun orang lain.
4.Tidak melukiskan seluruh kehidupan pelakunya karena mengangkat masalah tunggal atau sarinya saja.
5.Habis dibaca sekali duduk dan hanya mengisahkan sesuatu yang berarti bagi pelakunya saja.
6.Tokoh-tokohnya dilukiskan mengalami konflik sampai pada penyelesaiannya.
7.Penggunaan kata-katanya sangat ekonomis dan mudah dikenal masyarakat.
8.Sanggup  meninggalkan  kesan  mendalam  dan  mampu  meninggalkan  efek pada perasaan pembaca.
9.Menceritrakan  satu  kejadian,  dari  terjadinya  perkembangan  jiwa  dan  krisis,tetapi  tidak  sampai menimbulkan  perubahan  nasib.
10.  Beralur tunggal dan lurus.
11.  Penokohannya  sangat  sederhana,  singkat,  dan  tidak  mendalam.  

·         UNSUR INTRINSIK yaitu unsur yang membangun karya itu sendiri.
 unsur–unsur intrinsik cerpen termasuk :
1.      Tema yaitu merupakan gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita dalam drama, atau sesuatu yang menjiwai cerita dan menjadi pokok masalah dalam cerita tersebut.
Sumber tema :
1.     Pengalaman
2.     Imajinasi
3.     Penelitian / pengamatan 
4.     Sikap / Pendapat

2.      Latar( setting ) yaitu segala keterangan, petunjuk pengacuh yang berkaitan dengan  area, waktu, situasi yang ada didalam cerita. sesuatu cerita mesti jelas di mana berjalannya, kapan berlangsung serta situasi dan situasi saat cerita berjalan.
Latar dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1.       Latar Tempat adalah segala sesuatu yang menjelaskan tentang tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar tempat bisa dirumah, dikampung, di kerajaan, diangkasa etc. 
2.   Latar Waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dalam cerita. Seperti jam, tanggal, hari atau bulan. 
3.      Latar Suasana adalah penjelasan mengenai suasana pada saat peristiwa terjadi. Latar suasana dapat berupa suasana bahagia, sedih, haru atau  pun duka.

3.  Alur ( plot ) yaitu jalinan cerita atau karangan cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik dua tokoh atau  susunan momen atau perihal yang membentuk sesuatu cerita.
Susunan alur atau plot :
1.         Pengenalan
2.         Penampilan masalah
3.         Konflik menjadi Klimaks
4.         Anti klimaks ( konflik yang menurun )
5.         Penyelesaian
4. Penokohan atau perwatakan yaitu penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh atau  merupakan susunan tokoh tokoh yang berperan dalam drama.
Susunan tokoh-tokoh dalam drama
1.      Pritagonis ( peran utama)
2.      Antagonis ( peran jahat )
3.      Tritagonis ( peran ketiga )
Metode penyajian watak tokoh :
1. Metode analistis atau langsung ( memamparkan watak tokoh secara langsung )
2. Metode dramatic atau tidak langsung ( pemikiran yang disajikan oleh pengarang )  
5.  Amanat atau pesan pada pembaca adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.
6. Titik kisah atau sudut pandang cerita atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. Berikut ini beberapa sudut pandang yang dapat digunakan pengarang dalam bercerita. 
a.       Sudut pandang orang pertama, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti aku atau saya. Dalam hal ini pengarang seakan-akan terlibat dalam cerita dan bertindak sebagai tokoh cerita. 
b.      Sudut pandang orang ketiga, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga seperti dia, ia atau nama orang yang dijadikan sebagai titik berat cerita. 
c.       Sudut pandang pengamat serba tahu, Dalam hal ini pengarang bertindak seolah-olah mengetahui segala peristiwa yang dialami tokoh dan tingkah laku tokoh. 

2. Non fiksi : adalah karangan yang menjelaskan kenyataan disertai fakta atau data-data yang mendukung berupa data atau grafik.
contoh : karangan ilmiah, karya tulis, karangan argumentasi , karangan eksposisi

1 komentar: